Mengenal Taktik dan Modus Operandi Pelaku Jaringan Internasional di Indonesia
Saat ini, kejahatan jaringan internasional semakin merajalela di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan juga masyarakat luas. Salah satu hal yang perlu kita ketahui adalah mengenai taktik dan modus operandi yang biasa digunakan oleh pelaku jaringan internasional.
Menurut Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, taktik yang sering digunakan oleh pelaku jaringan internasional adalah dengan memanfaatkan teknologi canggih. Mereka sering menggunakan media sosial dan aplikasi chatting untuk berkomunikasi dan merencanakan aksi kejahatan mereka.
“Kita harus waspada terhadap modus operandi pelaku jaringan internasional yang semakin canggih. Mereka bisa saja mengincar korban-korban yang rentan dan mudah dipengaruhi,” ujar Komjen Pol Listyo.
Selain itu, modus operandi pelaku jaringan internasional juga sering kali melibatkan korban yang tidak menyadari bahwa mereka sedang terlibat dalam kegiatan ilegal. Mereka sering kali menggunakan kedok sebagai turis atau pekerja migran untuk menyusup ke dalam negara dan menjalankan aksinya.
Menurut pakar keamanan cyber, Damar Juniarto, pelaku jaringan internasional juga sering kali menggunakan teknik phishing untuk mencuri data pribadi korban. Mereka akan mengirimkan email atau pesan palsu yang terlihat seperti asli untuk memancing korban memberikan informasi pribadi mereka.
“Kita harus selalu waspada terhadap taktik dan modus operandi pelaku jaringan internasional. Edukasi dan kesadaran masyarakat sangat penting untuk mencegah terjadinya kejahatan ini,” tambah Damar.
Dengan mengenali taktik dan modus operandi pelaku jaringan internasional, diharapkan masyarakat dan pihak kepolisian bisa bekerja sama untuk mencegah dan memberantas kejahatan ini. Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin sulit bagi pelaku jaringan internasional untuk beraksi di Indonesia.